Pada suatu hari, ada seseorang yang mengambil uang di ATM. Lahirlah Uang 1000 dan 100.000. Mereka bersahabat di dompet hanya sebentar saja. Karena Uang Seribu telah dipakai oleh pemiliknya untuk melakukan kegiatan jual-beli. Kini, Uang seribu menjadi dekil, kotor, dan kusam.
Pada suatu sore Uang 1000 dan 100.000 kini kembali bertemu yakni di dompet Cokelat itu. Uang 1000 dan 100.000 bercakap-cakap
"Hai, 1000! Betapa dekilnya kau! Aku tak mau menjadi sahabat dekil seperti kamu lagi! Lihat nich aku masih kelihatan mulus, bersih, rapi, dan utuh. Tapi kamu? hiiii berubah menjadiseperti itu!"
"Hai, 100.000 kau jangan sombong begitu dong! Lihatlah nanti kau akan merasa bersalah melihat kepergianku!"
Beberapa hari kemudian, sang pemilik Uang 1000 memasukkannya ke dalam Kotak Amal.
"Apa yang membuatku bersedih 1000?!"
"Lihat saja nanti!"
Di sebuah Terminal, Tiba-tiba saja tas pemilik dompet itu di rampas!
"Kenapa ini? Aaaaaa tolong!!!!!!!!" Teriak Uang 100.000
"Wah, lumayan uang 100.000 ini mau ku apakan ya?" Tukas pencuri.
"Tidak usah digunakan saja! Itu jumlah yang kecil! Kita cari yang lain saja!" Kata pencuri lainnya.
"Ya udah deh!"
Dompet beserta Uang 100.000 dilempar ke dalam sungai yang alirannya cukup deras.
Di hilir sungai....
"Syalalalalalala saatnya mencuci baju di sungai!!!! Syalalalala!!!"
"Hai Mila! Aku mau ikut mencuci dong!"
"Ya udah yuk!"
Sesampainya di sungai....
"Hore... Mila kita sudah sampai nih!"
"Iya ayo kita mulai mencuci!"
"Eh...Mil! Itu apa ya yang terdampar di pinggiran sungai?"
"Iya..ya ayo kita lihat!"
"Iya!"
"Astaghfirullah!!! Ini dompet milik siapa?"
"Hmmm.... ayo kita coba buka!"
"Eits.... Mila! Kamu jangan sembarangan membuka dompet orang sembarangan! Mendingan kita kasi aja ke Musholla!"
"Ya udah yuk!"
Sesampainya di Musholla.....
"Ustad. Thoriq! Kami menemukan dompet di sungai!"
"Oya?! Mana?"
"Ini Ustad!"
"Ohh... yaudah nanti saya coba sumbangkan ke Masjid Istiqamah, Samarinda yang membutuhkan bantuan!"
"Mila, Mira! Kalian setuju nggak?"
"Setuju dong Ustad demi kebaikan!" Ujar Saudara kembar itu bersamaan.
"Baiklah nanti saya kirim! Oya kalian pulang sana! sudah mau siang lo!"
"Astaghfirullah kita lupa mencuci pakaian ini!" Ya udah Ustad pamit dulu ya Assalamualaikum!!!!"
"Wa'alaikumsalam!!!"
Ustad Thoriq mengirimnya ke Masijid Istiqamah di Samarinda
"Ini ada sedikit dari saya! Mohon diterima ya!"
"Terima kasih ya!!!!"
"Iya sama-sama sedikit dari kita berarti bagi kalian!"
"Iya terima kasih!"
"Sama-sama oya saya pulang dulu ya Assalamualaikum!!!"
"Wa'alaikumsallam!"
Uang 100.000 dimasukkan ke Kotak Amal.
"Hei, 100.000 akhirnya kita bertemu lagi!"
"Iya kita bertemu lagi!"
"Gimana? Sengsara?"
"Nggak kok! Aku sudah merasakan kesengsaraan kamu!"
"Jadi...."
"Aku mau minta maaf ya!"
"Baiklah nggak apa-apa kok sebenarnya aku udah memaafkan kamu dari dulu loh 100.000!"
"Kita jadi sahabat lagi ya!"
"OK!"
"BERSAHABAT SELAMANYA!!!!!!"
Sejak saat itu, Uang 1000 dan 100.000 bersahabat selamanya dan tak terpisahkan.
makanya, 100.000 jangan sombong...cerita yang seruuuuu....
BalasHapuskreatif ceritanya.. XD
BalasHapuswah! keren lho monika... :)
BalasHapus